Selasa, 27 September 2011

Daftar Istilah Alergi Susu Sapi



Alergi pada bayi memang salah satu masalah yang merepotkan baik bagi orang tua maupun bayi sendiri. Bayi yang mengalami alergi susu sapi misalnya, dia tidak dapat menerima asupan susu sapi sedikitpun dan begitupula jenis makanan turunannya seperti keju.

Beberapa dokter menyatakan alergi dapat hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu 1-3 tahun, namun demikian terdapat penelitian baru yang mengindikasikan alergi susu sapi dapat bertahan hingga 8 tahun. Adalah hal yang patut dicoba untuk memberikan susu sapi setelah anak berumur 2 tahun, namun demikian kewaspadaan akan munculnya reaksi alergi tetap harus dijaga.

Untuk lebih mengenal mengenai alergi susu sapi dan alergi lainnya yang mungkin terjadi pada bayi, berikut adalah beberapa istilah yang digunakan dalam dunia alergi susu sapi.

Alergi

Reaksi sistem kekebalan tubuh untuk menolak atau menyerang zat tertentu yang masuk ke dalam tubuh.

Allergen

Substansi /zat yang menyebabkan alergi.

Amino Acid

Unsur kimiawi yang membentuk protein. Kumpulan asam amino disebut protein. Sebagai contoh sederhana pengandaian: sebuah bangunan bisa diartikan sebagai protein, sedangkan semen, batu-bata, atap, jendela, pintu, kayu dan bahan yang membentuk bangunan tersebut diibaratkan sebagai asam amino.(Sama dengan Asam Amino)

Amino Acid Formula

Formula yang mengandung rangkaian protein paling sederhana dan murni, sehingga bebas dari reaksi alergi susu sapi. (Sama dengan Asam Amino Formula atau Formula Asam Amino)

Asam Amino

Unsur kimiawi yang membentuk protein. Kumpulan asam amino disebut protein. Sebagai contoh sederhana pengandaian: sebuah bangunan bisa diartikan sebagai protein, sedangkan semen, batu-bata, atap, jendela, pintu, kayu dan bahan yang membentuk bangunan tersebut diibaratkan sebagai asam amino.(Sama dengan Amino Acid)

Asam Amino Formula

Formula yang mengandung rangkaian protein paling sederhana dan murni, sehingga bebas dari reaksi alergi susu sapi. (Sama dengan Amino Acid Formula atau Formula Asam Amino)

Asma

Gangguan pernapasan yang sering bersifat alergis, ditandai dengan sulit bernapas dan rasa sesak dalam dada.

Bakteri

Makhluk hidup terkecil, terdapat di mana-mana, dapat berkembang biak dengan cepat, dapat menyebabkan peragian, pembusukan, dan penyakit.

Basic Formula

Formula yang terbuat dari susu atau kedelai dengan rantai protein lengkap atau kompleks, sehingga dapat menyebabkan reaksi alergi susu sapi.

CAP-RAST

Tes alergi jenis RAST yang lebih spesifik (lihat RAST) yang dapat mengukur tingkat IgE secara tepat dalam darah. IgE adalah protein dalam tubuh manusia yang memicu protein makanan untuk menimbulkan reaksi alergi. Tes ini tidak dapat menunjukkan seberapa parah reaksi alergi yang dialami.

Casein

Protein yang ditemukan pada hasil pengolahan susu yg mengendap dalam asam lemak, dan tidak larut dl air.

Dehidrasi

Kondisi kehilangan cairan tubuh.

Diagnosis

Penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti atau memeriksa gejalanya.

Eksim

Penyakit kulit, biasanya berasa amat gatal, yang menimbulkan bintik-bintik atau gelembung-gelembung kecil, bercak berwarna kemerah-merahan yg mengerisik.

Extensively Hydrolyzed Formula (eHF)

Formula dengan rantai protein yang terpecah beberapa bagian dan masih mengandung protein susu. Sehingga, masih dapat menyebabkan reaksi alergi susu. (Sama dengan Formula Hydrolysate)

Feces

Kotoran atau hasil buangan yg dikeluarkan dari alat pencernaan ke luar tubuh melalui dubur, mengandung zat-zat makanan yang tidak dapat dicernakan dan zat-zat yang bukan berasal dari makanan, misal jaringan yg aus, mikroba yg mati; tinja; kotoran.

Formula Asam Amino

Formula yang mengandung rangkaian protein paling sederhana dan murni, sehingga bebas dari reaksi alergi susu sapi. (Sama dengan Amino Acid Formula dan Asam Amino Formula)

Formula Hydrolysate (eHF)

Formula dengan rantai protein yang terpecah beberapa bagian dan masih mengandung protein susu. Sehingga, masih dapat menyebabkan reaksi alergi susu. (Sama dengan Extensively Hydrolyzed Formula)

Hay Fever

Iritasi pada hidung, tenggorokan dan mata yang diakibatkan oleh debu atau benang sari.

Hipoalergenik

Produk yang cenderung tidak menimbulkan reaksi alergi.

Histamine

Zat kimia yang dilepaskan oleh sel tubuh pada saat sistem kekebalan tubuh bekerja untuk menolak atau menyerang zat tertentu yang masuk ke dalam tubuh.

Hives

Penyakit kulit yang berupa bercak dan benjol merah akibat reaksi alergi.

Infeksi

Kemasukan bibit penyakit; ketularan penyakit; peradangan.

Lactose

Gula susu yg keras, berupa bubuk putih berasa manis, tidak berbau, stabil di udara, larut dl air, berguna dl pembuatan makanan bayi, mentega, dan ragi; C12H22O11.2H2O

Milk Allergy Gastrointestinal

Alergi susu sapi yang berpengaruh pada sistem pencernaan, seperti muntah-muntah.

Mucus

Cairan pekat dan licin (seperti dahak, ingus) yang dihasilkan oleh kelenjar pada selaput lendir, menyebabkan permukaan yg dilapisi selalu basah.

Non-Alergenik

Bersifat tidak menimbulkan reaksi alergi.

Oral Antihistamines

Obat untuk meredakan reaksi alergi dengan cara diminum.

RAST

Radio Allergo Sorbent Test adalah tes alergi dengan cara mendeteksi Immunoglobulin E (IgE) dalam darah. IgE adalah protein dalam tubuh manusia yang memicu protein makanan untuk menimbulkan reaksi alergi. Tes ini hanya menunjukkan bahwa tubuh terdapat IgE yang tidak dapat menerima allergen, tidak dapat menunjukkan apakah tubuh akan bereaksi alergi atau tingkat keparahan reaksi alergi.

Skin Prick Test

Dikenal juga dengan istilah tes cukit. Tes alergi dengan cara mendeteksi Immunoglobulin E (IgE) dengan cara memberikan sejumlah kecil allergen, histamin dan saline pada kulit di bagian lengan. Apabila pada lengan timbul kemerahan atau benjol pada kulit, menunjukkan tubuh alergi terhadap allergen. IgE adalah protein dalam tubuh manusia yang memicu protein makanan untuk menimbulkan reaksi alergi.

Topical Antifungals

Pengobatan yang diberikan pada kulit untuk mengobati infeksi kulit akibat jamur.

Topical Steroids

Pengobatan yang diberikan pada kulit untuk mengobati penyakit kulit, seperti eksim, radang kulit, dll.

Virus

Mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron, penyebab dan penular penyakit, seperti cacar, influenza, dan rabies.

Whey

Cairan dari sisa susu yang berubah bentuk menjadi padat.



Artikel Terkait