
Penyakit jantung bawaan yang dialami bayi kadang baru diketahui dikemudian hari. Tapi kini ada tes cepat dan murah untuk mendeteksi apakah bayi memiliki cacat jantung bawaan atau tidak.
Sebuah studi yang dilaporkan dalam majalah kesehatan The Lancet terhadap 20.055 bayi baru lahir menunjukkan bahwa pengujian oksigen dalam darah lebih berhasil untuk mengetahui cacat jantung bawaan dibandingkan dengan pemeriksaan lainnya.
Para peneliti telah menyerukan untuk melakukan tes oksigen di rumah sakit yang ada di Inggris. Sedangkan British Heart Foundation mengatakan tes ini bisa memberikan perbedaan yang nyata untuk kasus-kasus yang tidak diketahui.
Dalam tes ini dokter di 6 rumah sakit bersalin di Inggris menggunakan pulse oximeters, yaitu teknologi yang sudah ada selama 20 tahun untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah. Jika hasilnya terlalu rendah atau bervariasi antara tangan dan kaki, maka pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan.
Pemeriksaan ini memakan waktu sekitar 5 menit dan menemukan sebanyak 75 persen kelainan jantung yang paling serius. Sedangkan jika tes ini dikombinasikan dengan metode tradisional maka kasus yang terdeteksi sebanyak 92 persen.
"Hasil ini menambah nilai dari prosedur skrining yang ada dan mungkin berguna untuk mengidentifikasi kasus kritis cacat jantung bawaan," ujar Dr Andrew Ewer, ketua peneliti dari University of Birmingham, seperti dikutip dari BBCNews, Senin (8/8/2011).
Cacat jantung bawaan yang dimiliki bayi bisa berupa adanya lubang diantara bilik jantung atau bisa juga adanya kecacatan pada katup. Kondisi ini bisa terdeteksi pada saat USG selama kehamilan atau mendengarkan detak jantung setelah lahir.
Tidak semua bayi yang lahir dengan cacat jantung bawaan menunjukkan tanda atau gejala, sehingga ada kemungkinan masalah tersebut tidak terdeteksi. Padahal deteksi dini dan cepat bisa menjadi kunci dalam meningkatkan kelangsungan hidup.
"Ini adalah hasil penelitian yang menjanjikan karena sebuah tes cepat dan sederhana bisa membantu mendeteksi cacat jantung bawaan dan membuat perubahan yang nyata," ujar Amy Thompson dari British Heart Foundation.
Artikel Terkait
- 11 Penyakit yang Sering Dialami Bayi di Tahun Pertamanya
- Imunisasi Apa yang Diperlukan Bayi Usia 0 - 4 Bulan?
- Apa Sih yang Ada di Pikiran Bayi?
- 10 Pertanyaan di Minggu Pertama Kelahiran Bayi
- Melindungi Bayi Sebaiknya Tidak Ekstrim
- Bayi Prematur Punya Risiko Mati Lebih Tinggi Saat Remaja
- Kenali Gejala Pusing Pada Bayi
- Waspadai Hipertensi Pada Bayi
- Risiko Autis Bisa Dideteksi dari Kemampuan Motorik Bayi 7 Bulan
- Demam Saat Bayi Tumbuh Gigi Hanya Mitos
- ASI Sangat Bermanfaat Tapi Bukan untuk Mencegah Eksem
- Sleep Apnea, Apa Itu?
- Susah Buang Air Besar Pada Bayi
- Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 48 Jam Tanpa Menyusu
- Bayi Baru Bisa Bedakan Wajah Manusia & Monyet di Usia 6 Bulan
- Bayi Prematur Sebaiknya Dirawat di Rumah?
- Tips Menolong Bayi Beradaptasi dengan Dunia Baru
- 1000 Hari Pertama sang Bayi Kunci Masa Depan Sepanjang Hidup
- Tes untuk Mengetahui Cacat Jantung Bawaan Pada Bayi